Salah satu tujuan memasang pagar rumah adalah untuk menjaga keamanan rumah dan mencegah tindak kejahatan seperti pencurian atau perampokan.
Oleh sebab itu fungsi pagar sebagai pelindung dan keamanan rumah sangat perlu diperhatikan. Mulai dari jenis material yang dipakai, desain pagar dan juga ukuran pagar standar rumah.
Ukuran pagar rumah untuk keamanan lebih baik diatas 180 cm, kemudian bagian atasnya harus dipasang anti maling untuk mencegah pencuri melompati pagar.
Tetapi desain pagar anti maling sering terlihat kurang bagus karena adanya tombak / anti maling pada bagian atasnya.
Pada kali ini kami akan membagikan beberapa Desain pagar yang aman dan desain juga tetap bagus.
Sebelum membahas itu anda mungkin ingin tahu beberapa tujuan memasang pagar rumah.
Berikut ini beberapa tujuan orang memasang pagar rumah :
- Mencegah pencurian: Pagar rumah dapat membuat pencuri kesulitan untuk masuk ke dalam rumah atau properti dan mencuri barang-barang berharga.
- Meningkatkan privasi: Pagar rumah juga dapat memberikan privasi bagi penghuni rumah atau properti dari pandangan orang luar.
- Memberikan batas wilayah: Pagar rumah dapat memberikan batas wilayah yang jelas dan menghindari masalah perselisihan antara tetangga.
- Meningkatkan estetika: Pagar rumah dapat meningkatkan estetika rumah dan properti, serta memberikan nilai tambah pada properti.
- Meningkatkan keamanan: Pagar rumah juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau gangguan dari lalu lintas kendaraan yang lewat.
DAPATKAN HARGA MENARIK DARI KAMI:
Wangsa Design Spesialis Besi Tempa klasik dan minimalis menawarkan jasa pembuatan produk pagar besi tempa berkualitas dan profesional. Silahkan menghubungi kami untuk informasi harga dan dapatkan diskon menarik
Desain Pagar Anti Maling
Berikut ini beberapa desain pagar rumah yang aman dan dapat mencegah terjadi pencurian. Meskipun tidak 100% menjamin, tetapi dengan adanya desain pagar yang sulit ditembus akan membuat maling kesulitan melompati pagar.
Pagar Dengan Tombak Runcing Atas
Desain pagar yang pertama adalah desain pagar dengan tombak runcing atas dan bawahnya juga. sehingga orang sulit untuk melompati pagar karena tidak ada tempat untuk perpijak.
Ujung tombak yang runcing dan tajam sangat berbahaya jika sampai ketusuk. Meskipun ukuran besinya tidak terlalu besar, tetapi jika dilapisi cat anti karat yang bagus. Makan pagar akan lebih awet dan tahan lama.
Pagar Tembok dengan Besi Anti Maling
Jika kamu sudah ada pagar tembok dan ingin menambahkan pagar besi anti maling, anda bisa memakai model pagar seperti diatas.
desain pagar diatas mirip dengan desain pagar yang pertama kita bahas. Hanya ini sedikit lebih longgar, kamu bisa tambahkan pada bagian bawahnya juga besi runcing agar tidak ada tempat berpijak.
Pagar Tombak Melengkung Keluar
Desain pagar berikutnya memakai besi yang lebih tebal, dan pada bagian atasnya dibuat tombak melengkung ke luar yang cukup panjang.
Kemudian pada bagian ujung tombak pagar dibuat lancit / tajam untuk menjegah orang melompati pagar.
Bedanya dengan desain yang pertama pagar model diatas memakai besi lebih besar dan tombaknya lebih panjang.
Dari segi desain pagar ini terlihat lebih bagus dan lebih minimalis.
Pagar Aman Dengan Kawat Duri Anti Maling
Desain selanjutnya adalah pagar dengan kawat duri anti maling, kawat dengan banyak duri-duri tajam akan sulit untuk ditembus oleh maling.
Model pagar seperti ini banyak diterapkan untuk pagar pergudangan, industri, lapangan dan jarang dipakai untuk pagar rumah.
Sebab desain dan bentuknya dianggap kurang bagus apalagi jika tampak depan rumah. Akan berpengaruh pada estetika desain dan keindahan rumah.
Pagar Anti Maling Rumah Minimalis
Nah.. untuk desain pagar rumah minimalis agar tetap aman dan tampilan juga bagus dan estetik, kamu bisa pakai beberapa model seperti dibawah ini.
Pagar rumah minimalis dengan tombak pada bagian atasnya, meskipun tidak terlalu rapat tombak runcingnya.
Tetapi cukup untuk pencegah dan keamanan rumah.
Pagar Tembok Wall Spike
Model yang terakhir adalah wall spike pada tembok, kelebihan pagar ini kamu bisa memasangnya sendiri tanpa harus memanggil tukang professional.
Wall spike adalah alat perlindungan yang dipasang di atas dinding atau pagar untuk mencegah orang yang tidak berwenang masuk ke dalam suatu wilayah atau properti.
Wall spike umumnya terbuat dari bahan yang kuat dan tajam, seperti besi atau baja, dan dipasang dalam barisan di atas dinding atau pagar dengan jarak tertentu.
Tips Memilih Pagar yang Aman dan Terbaik
Memilih pagar yang aman dari pencurian membutuhkan beberapa pertimbangan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:
- Pilih bahan pagar yang kuat dan tahan lama, seperti besi atau baja. Hindari menggunakan bahan yang mudah rusak atau mudah dipotong, seperti kayu atau kawat.
- Pastikan pagar terpasang dengan kuat dan benar, terutama pada bagian penyangga dan kunci.
- Pilih pagar yang memiliki kunci ganda atau sistem pengamanan tambahan, seperti penguncian digital atau sensor gerakan.
- Pastikan pagar tidak terlalu rendah sehingga mudah dilewati oleh orang yang ingin merangkak di bawahnya.
- Jangan meninggalkan celah yang terlalu besar di antara pagar dan dinding atau pintu gerbang. Pastikan semua area terpasang rapat.
- Pastikan juga area di sekitar pagar terang benderang, baik dengan memasang lampu atau CCTV, sehingga dapat memberikan deteksi awal jika ada yang mencoba masuk ke dalam wilayah rumah atau properti.
Dengan mempertimbangkan tips di atas, Anda dapat memilih pagar yang lebih aman dan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dari pencurian dan kejahatan lainnya. Namun, tidak ada jaminan 100% bahwa pagar tersebut akan sepenuhnya mencegah kejahatan, sehingga tetap perlu untuk menjaga keamanan secara keseluruhan di sekitar wilayah rumah atau properti Anda.
DAPATKAN HARGA MENARIK DARI KAMI:
Wangsa Design Spesialis Besi Tempa klasik dan minimalis menawarkan jasa pembuatan produk pagar besi tempa berkualitas dan profesional. Silahkan menghubungi kami untuk informasi harga dan dapatkan diskon menarik